Lompat ke isi utama

Berita

PULAU PARI DALAM SEPEKAN

humas

Kegiatan kampannye di wilayah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu

Jakarta, Bawaslu Kepulauan Seribu - Tahapan masa kampanye sudah tidak terasa sudah memasuki hari ke-10, hingar binger dan ramainya Alat Peraga Kampanye (APK) atau orang awam biasa sebut baliho, spanduk dll sudah menjamur di banyak lokasi. Hal ini merupakan pemandangan umum kita masa kampanye telah dimulai, para peserta pemilu berlomba-lomba untuk mengenalkan sosok-sosok yang di tanggal 14 februari nanti akan kita temui di kertas surat suara menjelang pencoblosan di kotak suara. Pepatah tak kenal maka tak saying mungkin bisa menggambarkan hal tersebut.

Kegiatan masa kampanye tidak hanya ramai di daratan, untuk menggambarkan masyarakat yang tinggal di pulau-pulau, seperti Kepulauan Seribu yang secara administrasi masih tercatat di Provinsi DKI Jakarta. Hingar binger tahapan kampanye juga dirasakan oleh masyarakat yang hidup di pulau macam Pulau Pramuka, Pulau Pari maupun pulau lainnya. Secara eksplisit, pesta demokrasi yang akan berlangsung 2024 mendatang telah terasa kemeriahannya saat ini di segala penjuru hingga pelosok daerah di seluruh Indonesia.

Kelurahan Pulau Pari merupakan salah satu daerah yang juga merasakan ramainya aktifitas kegiatan masa kampanye. Sebagai salah satu destinasi wisata favorit masyarakat sekitar Jabodetabek, Pulau Pari pun bertransformasi dari sebuah daerah yang cukup tenang dan terkenal dengan pemandangan indahnya sudah berubah menjadi penuh dengan berbagai macam APK yang bertebaran di beberapa titik. Tentunya efek tahapan kampanye benar-benar terasa ketika menginjakkan kaki di Pulau Pari.

Berdasarkan pengawasan rekan-rekan Bawaslu Kepulauan Seribu, sudah banyak tercatat kegiatan kampanye para peserta pemilu di daerah Pulau Pari. Tercata sudah ada 4 kegiatan kampanye dari para peserta pemilu yang sudah didatangin oleh teman-teman PKD, juga 2 titik lokasi pemasangan APK di wilayah Pulau Pari. Tidak hanya itu, kegiatan sosialisasi yang diadakan oleh para calon maupun partai juga turut menjadi bahan pengawasan teman-teman Bawaslu Kepulauan Seribu.

Dalam proses pengawasannya, teman-teman banyak mengalami kendala seperti surat pemberitahuan yang jarang dilakukan oleh para calon peserta pemilu dan kerap dianggap remeh oleh mereka. Selain itu, banyak juga tidak adanya jadwal yang dikoordinasikan oleh para peserta/panitia kampanye di hari beberapa sebelumnya agara dapat diawasi oleh teman-teman Bawaslu Kepulauan Seribu. Dalam pengawasannya, rekan-rekan PKD dan Panwascam mengawasi kegiatan terebut dari awal hingga akhir, mendengarkan isi materi dan juga hal-hal yang diberikan para panitia/peserta pemilu ke masyarakat yang hadir. Hal ini dilakukan agar tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di lapangan dan juga menjaga Pulau Pari itu sendiri untuk tetap damai dan tenang meskipun di masa tahapan kampanye.

Penulis dan Foto: Humas Bawaslu Kepulauan Seribu